Kualitas sperma yang bergerak cepat atau motilitas grade A tinggi sangat menentukan dalam terjadinya pembuahan. Maka dari itu kualitas sperma merupakan faktor utama terjadinya kehamilan. Sebab hanya sperma yang memiliki kualitas yang paling baik lah yang mampu membuahi sel telur.
Simulasi contoh seperti ini :
Apabila pada hasil analisa sperma untuk mikroskopis motilitas sperma yang bergerak Progresive / Bergerak Lurus Cepat / Excellent ada 10% maka analoginya diperkirakan ada 10% sperma yang mampu berenang sampai bertemu sel telur untuk pembuahan. Ini berarti ada peluang hamil namun hanya 10% jika dilihat dari gambaran hasil analisa sperma. Itupun dengan catatan ketahanan hidup sperma baik (Viabilitas nya baik).
Namun jika sperma yang bergerak progresive atau yang bergerak lurus cepat nya sama sekali tidak ada atau 0%, ini berarti hampir sulit untuk sperma untuk bisa berenang sampai bertemu sel telur dan memiliki prosentasi kehamilan sangat lah sulit sehingga sebaiknya dilakukan pengobatan untuk perbaikan sperma terlebih dahulu untuk meningkatkan peluang dan prosentase kehamilan.
Lebih lengkap : Apakah bisa hamil dengan kondisi sperma suami Asthenozoospermia?
KENAPA SPERMA BISA LAMBAT
Waktu Pemeriksaan : Asthenozoospemia bearti pergerakan sperma lambat. Rendahnya jumlah motilitas sperma pada hasil tes sperma di laboratorium juga ada kaitannya dengan waktu pemeriksaan. Waktu pemeriksaan sperma terbaik adalah pada pagi hari sebelum jam 9 pagi. Kenapa demikian? Sebab, jika lebih dari jam 9 pagi akan terjadi peningkatan suhu tubuh menjadi lebih hangat sebab lingkungan dan aktifitas sehingga sperma yang di periksa juga mengalami penurunan pergerakan dan ketahanan hidup nya.
Lama Abstensi : Kondisi sperma asthenozoospermia juga ada kaitan dengan lama nya berpantang atau Abstensi sebelu pemeriksaan analisa sperma. Ideal nya adalah lama berpantang untuk pemeriksaan analisa sperma yaitu 3 hari. Jika lebih dari 3 hari maka motilitas sperma aktif akan menurun. Korelasinya seperti ini : Semakin cepat lama berpantang misal hanya 2 hari atau 3 hari maka motilitas sperma akan semakin aktif sebab sperma yang diejakulasikan tidak menumpuk terlalu lama di epidedimis. Dan semakin lama waktu berpantang mengeluarkan sperma sebelum cek sperma maka akan semakin lemah pergerakan sperma serta semakin banyak sperma yang ditemukan immotile atau tidak bergerak.
Paling baik adalah 3 hari lama berpantang dan pemeriksaan dilakukan pagi sebelum jam 09.00. pemeriksaan siang atau malam tidak direkomendasikan. Sebab sperma yang diperiksa sudah terpapar suhu panas atau sudah capek dibawa aktifitas kerja atau berdagang disiang sampai sore hari. hehe.. 😁.
Jika kedua point diatas sudaha benar dilakukan namun masih saja Asthenozoospermia, Nah ini baru masalah yang harus segera diperbaiki. Kaitan nya bisa sebab asupan nutrisi untuk energy sperma kurang, atau sebab adanya Aglutinasi Positif
(Baca : Asthenozoospermia dengan Aglutinasi Positif), atau mungkin viskositas nya terlalu kental
(Baca : Viskositas Sperma Abnormal), atau mungkin di hasil tes sperma disertai keterangan HOS Tes menurun (jelasnya disini :
Uji HOS Tes Sperma menurunn), atau adanya peningkatan kadar leukosit pada cairan semen (baca penjelasan detail nya :
Leukospermia indikator infeksi pada organ reproduksi) atau mungkin Varikokel. (bisa baca apa saja ciri ciri varikokel disini :
Ciri gejala Varikokel
Ada saran makanan yang baik, pantangan makanan yang harus di hindari, referensi herbal, daftar vitamin dan suplemen serta terapi untuk penyembuhan Asthenozoospermia sekaligus program hamil nya agar cepat berhasil, bisa anda kunjungi artikel di bawah ini. Artikel dibawah saling sambung menyambung. Jadi simak step by step nya lebih seksama.
Tutorial guide step by step tentang program hamil untuk kasus Asthenozoospermia di artikel ini :