Cryptozoospermia adalah kondisi spermatozooa yang tersembunyi dalam cairan mani dengan jumlah sperma sangat sedikit kurang dari 100.000/mL atau bahkan hanya ditemukan sperma 0-1 /Lp (lapang pandang).
Sperma Normal (Normozoospermia) Vs Cryptozoospermia
Cryptozoospermia atau Kriptozoospermia bukan kondisi yang sangat umum, yang merupakan salah satu alasan diagnosis ini sering terlewatkan di laboratorium.
Kata kripto (crypto) maksudnya tersembunyi, dan ini berarti menunjukkan pasien dengan cryptospermia memiliki sperma yang hanya ditemukan sesekali dalam air mani dan kadang juga tidak ditemukan sama sekali (azoospermia). Ini dikarenakan jumlah yang dimiliki sangat sedikit, dan spermatozooa tersebut sangat sulit untuk ditemukan.
FASE PENURUNAN JUMLAH SPERMA
Hasil analisa sperma criptozoospermia tidak serta-merta datang tiba tiba, namun ada beberapa fase sebelumnya yang dilalui terkait dengan penurunan jumlah sperma ini.
Normozoospermia > Oligozoospermia > Cryptozoospermia > Azoospermia
Fase sperma awal yaitu normozoospermia dimana jumlah sperma masuk dalam kategori normal yaitu di atas 15 juta/mL
Fase yang kedua jika terjadi gangguan baik itu pre testikular atau testikular dan post testikular maka jumlah sperma akan berangsur menurun menjadi oligozoospermia. Kondisi ini adalah kesimpulan untuk jumlah sperma kurang dari 15 juta/mL
Fase yang ketiga yaitu penurunan lanjutan dari kasus oligozoospermia dengan hasil cryptozoospermia yang berarti jumlah sperma yang ditemukan pada sampel cairan mani pasca sentrifugasi hanya ditemukan sperma kurang dari 100.000/mL atau bahkan dalam beberapa kasus pasien yang saya temui mereka hanya ditemukan beberapa ekor sperma saja seluruh cairan mani diejakulasikan.
Fase yang keempat atau fase yang paling berat setelah fase cryptozoospermia yaitu fase dimana tidak ditemukan sama sekali sperma di dalam sampel cairan mani setelah dilakukan sentrifugasi. Kesimpulan kondisi tidak ditemukan sperma paska sentrifugasi ini dinamakan azoospermia
Jadi kesimpulannya bahwa cryptozoospermia merupakan kondisi dimana jumlah sperma sangat sedikit dan terjadi tidak secara tiba-tiba namun akumulatif dari mungkin sebelumnya normal, sebab beberapa faktor mengakibatkan sperma menjadi terus-menerus menurun.
PEMERIKSAAN DILABORATORIUM
Pada pemeriksaan sampel cairan mani di laboratorium pada kasus cryptozoospermia ini awal mula saat dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop setelah terjadinya likuifaksi sama sekali tidak terlihat sperma di dalamnya.
Pemeriksaan dilanjutkan dengan metode sentrifugasi yaitu pencucian cairan semen dengan kecepatan rpm tinggi agar proses pencarian spermatozooa bisa lebih maksimal. Proses centrifuge ini bisa dilakukan satu sampai tiga kali.
Electric Centrifuge Machine : Mesin untuk centrifugasi
Jika setelah satu atau bahkan sampai tiga kali ternyata ditemukan sperma dengan jumlah yang sangat sedikit ini berarti diagnosis ditegakkan dengan cryptozoospermia.
Cryptozoospermia : Ditemukan sperma setelah centrifuge
Banyak teknisi melakukan analisis mikroskopis dari sampel cairan mani cukup santai dan memberitahukan hasilnya kepada pasien bahwa jumlah spermanya nol atau azoospermia saat tidak dapat melihat sperma disekilas pertama pemeriksaan.
Ini merupakan masalah umum ketika analisis semen dilakukan di laboratorium medis umum dimana memiliki keterbatasan alat dan para teknisi laboratorium tidak berpengalaman dan tidak berupaya keras dalam mencari keberadaan sperma dalam sample pemeriksaan semen, dan tidak tahu bagaimana melakukan analisis semen dengan benar.
Ilustrasi Analisa Sperma
Ini bisa sangat menyesatkan, berakibat menforward hasil pemeriksaan yang blm tentu akurat kepada dokter dan pasien merasa dirugikan.
Banyak dari pasien ini berakhir dengan operasi yang tidak perlu, seperti biopsi testis dan bahkan VEA (vaso epididimis anatomosis), karena diagnosis tidak dibuat dengan benar.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting dilakukan centrifugasi sebelum dibuat kesimpulan pemeriksaan sperma dengan kesan azoospermia. Teknisi laboratorium wajib melakukan centrifuge sampel cairan mani pasien terlebihdahulu dan melihat pelet dengan sangat hati-hati untuk memungkinkan adanya kehadiran sperma didalamnya.
Tidak hanya itu penting bagi teknisi untuk menyadari kondisi ini, dan juga itu sama pentingnya bagi pasien untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang terbaik dan akurat.
LAKUKAN KONFIRMASI
Jadi, jika analisis semen Anda dilaporkan sebagai menunjukkan azoospermia, ini adalah dua hal yang perlu Anda lakukan.
Pertama. Anda harus memberikan ejakulasi berurutan, di mana Anda memberikan 2 sampel untuk analisis. Anda perlu memberikan sampel air mani kedua 1-2 jam setelah yang pertama. sample yg kedua Ini biasanya sering mengandung beberapa sperma, bahkan ketika pertama tidak, karena itu "segar".
Kedua. Secara eksplisit meminta laboratorium untuk centrifuge sampel cairan semen dan memeriksa pelet untuk sperma. Baik laboratorium akan melakukan ini secara rutin, tapi sayangnya, beberapa gagal untuk melakukannya.
Hal ini terutama berlaku jika Anda telah memiliki sesekali sperma yang ditemukan dalam hasil analisis air mani Anda pada satu atau dua. Kali kesempatan.
DIAGNOSIS CRYPTOZOOSPERMIA
Seorang pria yang memiliki jumlah sperma kurang dari 1 juta (Contoh dalam hasil SA : 0,001 - 0,09 juta) dalam cairan ejakulasi yang kita sebut sebagai cryptozoospermia.
Orang-orang ini adalah beberapa pasien yang paling mengkhawatirkan karena mereka bisa tidak punya sama skali sperma atau nol sperma dalam ejakulasi,. Dalam banyak kasus, orang-orang ini datang kepada kami setelah diberitahu di masa lalu bahwa mereka tidak memiliki sperma atau azoospermia.
Sebuah sampel sperma dikumpulkan secara masturbasi dan ditunggu sampai mencair alami selama sekitar 20 menit sebelum kita mulai bekerja mencari spermatozooa. Ini jika dalam pemeriksaan laboratorium ditulis dengan nama liquifaksi.
Liquifaksi ada proses mencairnya enzim dalam air mani yang berasal dari kelenjar prostat dan vasekula seminalis tempat produksi cairan mani. Sebab tidak semua cairan mani ini sperma. Faktanya 95% cairan mani ini hanya cairan saja yang dihasilkan kelenjar prostat dan vasekula seminalis. Hanya 5% isi dalam cairan mani yang mengandung sperma.
Jika dalam 20 sampai 30 menit belum mencair, kita perlu menggunakan chymotrypsin, dan enzim pencair lain untuk membantu proses liquifaksi. Jadi kurang baik jika sampel cairan mani diperiksa sebelum liquifaksi sempurna, sebab akan mengurangi akurasi hasil pemeriksaan.
Selanjutnya, sampel disentrifugasi untuk berkonsentrasi ke setiap lapang pandang dalam sampel ke dalam volume yang lebih kecil.
Sebagai contoh, jika sampel memiliki volume 3 ml, teknisi laboratorium berkonsentrasi ke ½ ml atau kurang untuk membuat pencarian lebih mudah.
Sampel terkonsentrasi ini kemudian aliquoted ke tetes kecil dalam cawan petri dan embriologi akan memindai melalui setiap penurunan pada gilirannya mencari sperma hidup.
Pencarian ini biasanya berlangsung selama minimal 2 jam, tapi kadang-kadang bisa memakan waktu 8-10 jam tergantung pada sulitnya mencari dan mengisolasi sperma.
Embriolog mengambil shift untuk mencari sperma dalam kasus yang paling sulit, sistematis bekerja melalui tetes sampai seluruh sampel telah dicari, atau jumlah yang cukup sperma telah diisolasi.
Berkonsentrasi pada sampel air mani dengan volume rendah memiliki beberapa kelemahan, seperti semua sel dan puing-puing akan berakhir dalam konsentrat. Tentu, air mani mengandung banyak sel lain selain sperma, seperti sel-sel darah putih, sel-sel prekursor sperma dan sel-sel epitel dari saluran reproduksi yang ditumpahkan ke dalam ejakulasi.
Sperma dan sel-sel lain yang mati atau disintegrasi juga hadir, sehingga sampel semen terkonsentrasi menjadi kental "kotor". Embriologi tidak mencoba untuk menemukan sperma dalam cairan bening, melainkan di kolam sel lain dan puing-puing, dan DNA dari sel-sel mati dapat membuat tetes lengket.
Teratment Roborantia untuk Cryptozoospermia
Kami di Klinik Holistik Elif Medika menggunakan pengobatan dengan konsep terapi micronutrient roborantia yang mengutamakan keaman pengobatan dan menekan sekecil mungkin kemungkian terjadinya efek samping negatif. Sebab micronutrient roborantia yang kami gunakan berbahan alami tanpa pengawet serta treatment di bimbing oleh tenaga kesehatan medik dan herbal yang telah memiliki sertifikasi kompetensi (Pratama, Madya, Utama) yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang selalu kami perpanjang setiap 3 tahun.
Treatment penutrisian dengan micronutrient roborantia juga mengoptimalkan sel sel didalam testis seperti sel srtoli dan sel leydig yang mana kedua sel tersebut yang berada dalam tubulus testis memiliki peran penting dalam proses spermatogenesis (pembentukan sperma baru) sehingga ini benar benar mengembalikan fungsi testis agar dapat memproduksi sperma baru dengan kualitas bentuk yang sempurna / normal secara mandiri. Itu berarti pengobatan dengan terapi nutrient roborantia ini bersifat permanen (bukan hanya bagus saat konsumsi nutrisi saja) karena memperbaiki fungsi sel-sel yang ada didalam testis.
Pengalaman kami dalam menentukan kombinasi nutrient dan pengaturan takaran dosis untuk suplementasi kepada pasien Cryptozoospermia, Alhamdulillah Sungguh fantastis hasilnya.
Pengalaman saya dalam menangani pasien cryptozoospermia, dalam 30 hari suplementasi nutrisi semula pasien saya hanya memiliki jumlah sperma dalam cairan semen nya adalah 0,056 juta sperma/ miL
Tes Sperma Sebelum Konsumsi Paket Nutrisi 0,056 Juta Sperma
Setelah konsumsi high nutrisi selama 1 bulan kemudian pada tanggal 26 mei 2015 (genap 1 bulan) cek sperma ulang, hasilnya sungguh fantastis naik jumlah sperma nya menjadi 170 juta sperma/ejakulasi.
Setelah 1 bulan konsumsi paket nutrisi, Jumlah sperma naik menjadi 170 Juta sperma
Setelah jumlah sperma naik, bulan kedua melanjutkan pengobatan sebab pergerakan sperma masih kurang dan morfologi sperma normal masih kurang. Kemudian istri positif hamil saat pengobatan sperma di bulan kedua.
Positif hamil dibulan kedua pengobatan
Treatment nutrisi untuk cryptozoospermia harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai kebutuhan pasien dengan pertimbangan usia dan aktifitas keseharian pasien. Sebab apabila salah dalam pemilihan nutrisi/herbal bukan meningkatkan jumlah sperma yang di produksi, melainkan bisa memperburuk keadaan bahkan sperma bisa habis (nol sperma). Harus yang benar benar berpengalaman dan menguasai dalam bidang nya. Apabila Anda memiliki kondisi cryptozoospermia, sangat tidak disarankan mengkonsumsi obat/herbal apapun tanpa adanya pengawasan dokter/praktisi ahli dibidangnya.
Penurunan kesuburan identik dengan peningkatan suhu testis, mungkin saja Anda terindikasi gejala varikokel
KONSULTASI
Layanan konsultasi online Klinik Holistik Elif Medika. Untuk memudahkan kami dalam melayani konsultasi secara online, silahkan isi form konsultasi dibawah ini
Layanan konsultasi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan hubungan tatap muka Anda dengan tenaga profesional kesehatan secara langsung dan bukan untuk menggantikan pemeriksaan dokter.