Hormon Progesteron adalah salah satu horomon yang diproduksi indung telur (ovarium) yang berfungsi dalam persiapan rahim untuk proses implantasi (penempelan) embrio hasil pembuahan sel telur dengan sperma dan berperan dalam memperthankan serta memelihara kehamilan yang sehat.
HUBUNGAN ESTROGEN & PROGESTERON
Tanpa adanya homon progesteron, kadar hormon estrogen mungkin menjadi lebih dominan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti
- Berat badan berlebihan (Obesitas)
- Gairah seks menurun, perubahan suasana hati, stres dan depresi
- PMS, tidak teratur siklus menstruasi (PCOs), perdarahan berat lebih dari 8 hari
- Nyeri payudara, payudara fibrokistik
- Fibroid (Miom, kista dan polip), endometriosis
- Masalah kandung empedu
- Disfungsi tiroid
Progesteron dapat dianggap sebagai penyeimbang hormon estrogen. Sebab, hormon progesteron merupakan hormon steroid yang disekresikan oleh korpus luteum ovarium pada saat sel telur di ovulasikan.
Hormon progesteron juga memiliki reseptor yang berperan dalam menormalkan kadar gula darah dan memfasilitasi tindakan hormon tiroid untuk mengatur siklus menstruasi dan menjaga kehamilan yang sehat.
Kelangsungan hidup embrio dalam rahim benar-benar tergantung pada hormon progesteron.
 |
Ilustrasi Hormon Progesteron dalam persiapan penempelan embrio |
Hormon progesteron bekerja dengan mempersiapkan lapisan dalam rahim sehingga telur yang dibuahi dapat ditanam dirahim dan kemudian bertanggung jawab untuk pengembangan dan keselamatan janin sampai lahir.
Pada wanita dengan usia sudah sudah beranjak diatas 40 tahun dan mendekati fase menopouse, hormon progesteron ini sejatinya akan berkurang, sehingga menyebabkan hasil pembuahan sperma dan telur sulit menempel dalam rahim. Ini merupakan salah satu faktor mengapa embrio sulit menempel di dinding rahim.
Saat ini, kekurangan hormon progesteron tidak hanya dijumpai pada wanita diatas usia 40 tahun, akan tetapi juga pada wanita muda. Pada wanita muda yang sering dijumpai memiliki kadar progesteron rendah umumnya mereka yang memiliki siklus haid tidak teratur atau yang sering kita kenal dengan istilah PCOS.
Selain peran terhadap terjadinya kehamilan, hormon progesteron juga berperan penting untuk fungsi normal sistem syaraf otak. Lebih dari 66% dari progesteron dibuat oleh tubuh terkonsentrasi di otak.
Di otak, progesteron dapat mengikat reseptor GABA. Reseptor ini bertanggung jawab untuk menjaga suasana hati yang tepat (kecemasan).
Reseptor GABA adalah reseptor yang biasanya terkandung pada obat antidepresan dan obat anti-kecemasan.
Studi menunjukkan bahwa obat pengubah suasana hati atau anti-depresan ini bekerja karena mereka meningkatkan konsentrasi progesteron. Oleh karena itu, progesteron dapat diresepkan sebagai antidepresan alami dan pengobatan anti-kecemasan.
GEJALA HORMON PROGESTERON RENDAH
- Depresi : Progesteron rendah bisa menyebabkan depresi dan dapat menyebabkan serangan kepanikan (mudah panik).
- Insomnia : Rendahnya tingkat progesteron dapat menyebabkan sulit tidur malam.
- Premenstrual Syndrome : Jika Anda sering mengalami gejala seperti mood, kecemasan, dll, yang belum pernah terjadi pada Anda sebelumnya, bisa menjadi salah satu gejala progesteron rendah.
- Kelelahan : Jika Anda belum membuat perubahan signifikan terhadap aktifitas Anda dan tidak ada alasan yang dapat menyebabkan kelelahan, Anda harus memeriksa apakah kekurangan progesteron adalah penyebabnya.
- Daya ingat menurun : Telah diamati bahwa progesteron rendah dapat mengakibatkan menurunnya daya ingat.
- Siklus haid tidak teratur (PCOs) : Beberapa wanita ini akan mengalami mentruasi tidak teratur, seperti bulan ini menstruasi dan bulan berikutnya mereka mungkin tidak menstruasi sama sekali. Kekurangan Progesteron juga dapat menyebabkan menstruasi lebih cepat atau sindrom fase luteal pendek. Mereka biasanya menstruasi kira-kira setiap 20 hari bukan 28 hari seperti wanita normal.
- Menstruasi Berkepaanjangan : Wanita dengan defisiensi progesteron mengalami pendarahan panjang lebih dari 8 hari, perdarahan haid terlalu deras sehingga mereka harus sering mengganti pembalut, kadang-kadang bahkan setelah setiap jam. Mereka juga mungkin mengalami perdarahan banyak dan bergumpal.
- Kegemukan : Jika Anda memiliki berat badan abnormal sekitar daerah perut, ini dapat terjadi karena kekurangan progesteron dan kebalikan dari ini mungkin bisa sebab estrogen berlebih.
- Kekeringan Va*ina : Sangat sering perempuan di saat menopause, mengalami kekeringan va*ina, karena kekurangan progesteron. Kekeringan va*ina juga menyebabkan hubungan sek*ual yang menyakitkan.
- Gejala lain : Beberapa gejala lain dari progesteron rendah adalah nyeri sendi, infeksi saluran kemih, kista, perubahan nafsu makan, berkurangnya libido, fibroid dll
PENYEBAB HORMON PROGESTERON RENDAH
 |
Ilustrasi Pil KB Progestin |
- Stres : Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak perempuan di Amerika menderita kekurangan progesteron, karena terlalu bannyak berfikir dan akibat stres kehidupan yang mereka alami. Stres juga berdampak pada ovulasi tidak teratur.
- Pola makan : Perempuan yang mengkonsumsi makanan hewani dalam jumlah tinggi biasanya memiliki tingkat estrogen yang tinggi pula. Estrogen ini menyebabkan ketidakseimbangan antara tingkat progesteron dan estrogen dalam tubuh manusia.
- Pil KB : Ada hormon pil KB yang tinggi dosisnya. Salah satu hormon, adalah progestin, tetapi tidak sama dengan hormon progesteron yang diproduksi oleh tubuh. Pil KB ini meningkatkan kadar estrogen yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan jangka panjang bisa berdampak rendahnya progesteron.
- Alasan lain : Beberapa alasan lain yang menyebabkan kekurangan progesteron yaitu hipotiroidisme, gangguan kelenjar adrenal, terapi penggantian hormon , dll
Sebenarnya sangat sering dijumpai wanita yang mengindikasikan gejala progesteron rendah. Namun penyebab kekurangan progesteron tidak pernah diteliti bahkan diabaikan.
KADAR HORMON PROGESTERON NORMAL
Kapan dilakukan uji progesteron? Uji progesteron biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah ada siklus menstruasi normal (terutama bagi mereka yang ingin hamil).
Uji progesteron juga sering dilakukan bagi mereka yang diberi obat untuk merangsang pelepasan sel telur, untuk memantau keberhasilan terapi dan untuk mengetahui kapan pelepasan sel telur terjadi.
Bagi pasutri yang menginginkan kehamilan, informasi “kapan terjadi pelepasan sel telur” ini sangat penting.
Uji progesteron juga dilakukan jika terjadi dugaan adanya kehamilan di luar kandungan. Untuk mereka yang kehamilannya tergolong resiko tinggi, uji ini kadang dilakukan untuk memantau perkembangan janin dan plasentanya.
Pada wanita yang sedang tidak hamil, uji ini dapat membantu mengetahui penyebab perdarahan rahim yang dialami.
Kadar hormon progesteron berfluktuasi selama siklus menstruasi. Memuncak sekitar tujuh hari sebelum periode menstruasi (puncak subur) atau saat sel telur lepas dari indung nya (ovulasi).
Kadar hormon progesteron akan meningkat jika set telur ovulasi dan akan lebih tinggi dari batas normal apabila terjadi kehamilan dan pada masa kehamilan. Bahkan akan semakin lebih tinggi jika terjadi kehamilan kembar.
NILAI NORMAL KADAR HORMON PROGESTERON
Perempuan, usia > 18 tahun :
- Follicular phase: <= 1.40
- Luteal phase: 3.34 – 25.56
- Midluteal phase: 4.44 – 28.03
Postmenopausal : <= 0.73
Perempuan hamil :
- Trimester I: 11.22 – 90.00
- Trimester II: 25.55 – 89.40
- Trimester III: 48.40 – 422.50
Penting untuk mengetahui hasil tepat, perhatikan pemeriksaan tersebut dilakukan kapan? Di awal siklus menstruasi, di tengah siklus menstruasi, akhir siklus menstruasi, setelah telat menstruasi, atau setelah minum obat yang mengandung progesteron atau tidak
Pada siklus menstruasi normal, kadar progesteron dalam darah sebelum terjadi pelepasan sel telur adalah < 5 ng/mL, kemudian setelah terjadi pelepasan sel telur akan meningkat menjadi > 5 ng/mL, terus meningkat sampai 6-10 hari, untuk kemudian menurun jika tidak terjadi kehamilan.
KADAR HORMON PROGESTERON TINGGI APAKAH HAMIL ?
Kadar hormon progesteron tinggi diatas 48 ng/mL setelah telat menstruasi, kemungkinan besar indikator terjadinya kehamilan apabila Anda tidak sedang mengkonsumsi obat yang mengandung progesteron atau pun cream yang mengandung progesteron.
Namun perlu Anda pastikan lebihlanjut dengan pemeriksaan Tespack Uji kehamilan dengan mendeteksi keberadaan beta-hCG (human Chorionic Gonadotropin), yang merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh embrio segera setelah terjadi konsepsi yang kemudian dilanjutkan oleh sel sinsitiotrofoblast (bagian dari plasenta).
Keberadaan hormon hCG hampir selalu mengindikasikan terjadinya kehamilan. Salah satu fungsi hormon ini adalah membantu menjaga keadaan rahim agar sesuai untuk kehamilan, dengan antara lain merangsang pengeluaran hormon progesteron (Itulah kenapa, jika terjadi kehamilan, hormon progesteron akan meningkat sesuai dengan umur kehamilan, dan akan mencapai 100-200 ng/mL ketika kehamilan akhir).
Uji kehamilan yang paling sering kita temui adalah dengan pemeriksaan urin. Kadar minimal beta-hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang positif, sepanjang pengetahuan saya, berkisar antara 20-100 mIU/mL (meskipun tespek tersebut mengatakan mempunyai batas deteksi minimal 5 mIU/mL).
Padahal, sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, kadar beta-hCG dalam urin kadang masih dibawah 20 mIU/mL (meskipun pada beberapa wanita hamil 4 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir sudah lebih dari ratusan mIU/mL).
Semua tergantung pengingkatan hormonnya apakah cepat atau lambat saat kehamilan tersebut, dan tentusaja kondisi tubuh setiap individu adalah unik dan berbeda. Saya pastikan tidak ada yang sama, seperti hal nya sidik jari kita tidak pernah akan sama persis dengan orang lain di belahan dunia ini.
 |
Hamil atau Tidak ? |
Apabila pada kadar hormon progesteron Anda tinggi diatas 48 ng/mL dan setelah dilakukan tespack hasilnya positif maka 99% Anda dipastikan hamil.
Apabila pada kadar hormon progesteron Anda tinggi namun setelah di tespack hasinya negatif bisa jadi kemungkinan hamil itu ada, dan hasil tespek yang masih negatif mungkin karena kadar beta-hCG di urin masih rendah (di bawah batas minimum tespek yang di gunakan).
Ada baiknya Anda mengulang kembali uji kehamilan beberapa hari/minggu kemudian jika memang sedang terlambat bulan. Jika betul karena hamil, maka InsyaAllah beberapa hari/minggu kemudian uji kehamilan akan memberikan hasil yang positif.
Pengalaman saya pribadi, saat kehamilan anak pertama hasil pemeriksaan tespek istri saya negatif pada minggu ke-5 s/d ke-6 dan baru menunjukkan hasil positif hampir 7 minggu dari hari pertama haid terakhirnya.
Namun perlu diketahui diagnosis kehamilan berdasarkan peningkatan kadar progesteron sangat tidak lazim dan bukan merupakan standar diagnosis. Sebab peningkatan kadar progesteron berlebihan juga merupakan indikasi terjadinya kanker indung telur atau kelenjar adrenal, atau gangguan kelenjar adrenal. Untuk kanker dan gangguan kelenjar adrenal dapat disingkirkan bila kadarnya progesteronnya hanya 40-50an. Jika terjadi kanker atau gangguan kelenjar adrenal kadarnya akan meningkat sangat tinggi sekali.
TENTANG PENULIS
Yudha Nugraha, Akp, C.Herb adalah Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dari tahun 2009 dibidang infertilitas pria dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Konsultasi Infertilitas Pria via WhatsApp
08970329298
Lulu Nurjannah, Amd.Keb, Akp, C.Herb adalah Bidan, Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dibidang infertilitas wanita dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Konsultasi Infertilitas Wanita via WhatsApp
08970329296
Legalitas usaha, BRAND IMAGE, dan sertifikat keahlian dapat dilihat dihalaman
TENTANG KAMI