Obstruksi Azoospermia karena sumbatan ditandai dengan kadar gormon FSH, LH, Testosterone dan Prolaktin normal dan volume ukuran testis >12 ml.
Azoospermia adalah kondisi dimana pada pemeriksaan sample air mani tidak ditemukan sperma sama sekali. Pada ribuan kasus azoospermia yang telah kami tangani sejak tahun 2013, sekitar 60% sebab non obstruksi atau karena testis tidak memproduksi sperma, serta sisanya 40% rata rata mereka terdiagnosis azoospermia obstruksi atau disebabkan karena sumbatan pada saluran sperma.
 |
(Gambar 1) Ilustrasi Letak sumbatan pada saluran sperma. Azoospermia karena sumbatan |
Pada gambar 1, saya klasifikasikan sumbatan saluran pengeluaran sperma dibagi dalam 5 lokasi.
- Azoospermia letak sumbatan pada Ampula.
- Azoospermia letak sumbatan pada vasekula seminalis, Umumnya cairan mani sedkit dibawah 1 ml, padahal hasil analisa hormon menunjukan rentang normal.
- Azoospermia letak sumbatan pada duktus ejakulasi. Biasanya pH cairan mani dibawah 7,2.
- Azoospermia letak sumbatan pada vas deferen / duktus deferen. letak sumbatan pada vas deferen pada beberapa kasus saat pasien dilakukan palpasi skrotum dan korda spermatika pada palpasi saluran vas deferen ini sering kali ditemukan melebar dan sangat keras.
- Azoospermia letak sumbatan pada epidedimis pada pemeriksaan fisiki palpasi skrotum saat perbaan ke bagian dalam dibelakang testis yaitu letak epidesimis sering pula ditemukan pada beberapa pasien saat dipalpasi menunjukan epidedimis dalam keadaan mengeras, ibarat sebuah balon yang sudah keras tidak bisa diisi udara lagi. Pada sumbatan di bagian epidedimis ini menymbang kasus terbesar dibanding sumbatan sumbatan lainnya yang saya temui. Dan umunya sumbatan terjadi pada saluran lekukan epidedimis yang terakhir menuju vas deferen.
Kasus-kasus azoospermia obstruksi atau sumbatan, pada pemeriksaan lab umumnya ditandai dengan pemeriksaan kadar hormon FSH, LH, Testoteron & Prolaktin. Jika ke-4 jenis hormon diatas dalam batasan normal, tidak kurang dan tidak tinggi maka dipastikan azoospermia kecurigaan besar mengarah pada sumbatan saluran sperma. Kadar hormon normal berarti testis masih berfungsi baik dan masih bekerja memproduksi sperma. Jadi bisa dipastikan azoospermia nya ini sebab dari saluran sperma ada yg menyumbat sehingga sperma yang diproduksi testis tidak bisa keluar saat terjadi ejakulasi.
Pengobatan Azoospemria Karena Sumbatan (Obstruksi)
Sebab umumnya terjadinya sumbatan saluran sperma ini sudah bertahun-tahun, maka untuk kasus azoospermia sebab sumbatan pada saluran sperma pengobatan nya 3-5 tahap (3 -5 bulan pengobatan). Dengan kombinasi obat tidak sama setiap tahap nya dan dosis obat pun untuk setiap tahap nya akan berbeda.
Obat yang ditujukan untuk membersihkan sumbatan pada saluran sperma membutuhkan waktu 3-5 bulan pengobatan.
Untuk konsumsi obat tidak perlu langsung 3-5 bulan. Cukup untuk 1 bulan dulu saja, nanti obat paket tahap ke-1 habis silahkan cek sperma lagi. Kalau hasil tes sperma nanti masih azoospermia berarti sumbatan masih belum terbuka dan pengobatan akan kita lanjutkan dengan obat yg Tahap ke 2 dengan jenis dan kombinasi obat yang berbeda.
Beberapa pengalaman saya pribadi saat menangani kasus pasien azoospermia yang disebabkan karena sumbatan :
Success Story Pasien Azoospermia Obstruksi (Azoospermia Sumbatan)
Testimonial #1
 |
1 bulan pengobatan istri langsung telat dan positif hamil. |