Leukospermia adalah kondisi dimana terdapat pencemaran sel darah putih didalam cairan mani yang mengidikasikan adanya infeksi pada organ atau sauran reproduksi pria. Umumnya Leukospermia Indikator Infeksi, Pada hasil pemeriksaan analisa sperma normal, kadar leukosit harus lah dibawah 1 juta/mL atau tidak lebih dari 1-3/lpb.
Pemeriksaan dan perhitungan lekosit didalam cairan mani ini sagat penting karena merupakan petanda adanya infeksi saluran reproduksi pria (MAGI = Male Accessories Glands Infection) yang memerlukan terapi dan penanganan sesegera mungkin.
Leukospermia Indikator Infeksi Pada Organ Reproduksi
Dalam kasus terjadinya leukospermia, dihubungkan dengan perubahan parameter semen yaitu berkurangnya volume cairan mani (hypospermia), penurunan konsentrasi sperma (oligozoospermia), penurunan motilitas (gerak) sperma (asthenozoospermia), peningkatan abnormalitas morfologi (bentuk normal) sperma (teratozoospermia), sampai hilangnya sperma atau tidak ditemukannya sperma didalam cairan mani (azoospermia).
Penurunan diatas disebabkan oleh ROS yang meningkat serta sekresi sitokin yang sitotoksik. Pengaruh leukospermia dalam praktek sehari-hari adalah terjadinya infertilitas pria dan faktor penyebab pada gangguan ejakulasi yaitu terjadinya ejakulasi premature (dini).
Kadar leukosit yang tinggi diatas 1 juta/mL atau diatas 1-3/lpb pada cairan mani sebaiknya diakukan pemeriksaan kultur bakteri pada cairan sperma agar diketahui jenis bakteri yang mencemari sperma tersebut sehingga mendapatkan pengobatan dan penanganan sesegera mungkin sesuai organisme bakteri penyebabnya. Sebab infeksi pada organ reproduksi atau sauran sperma dapat berakibat pada kerusakan organ atau saluran reproduksi.
Leukospermia atau Pencemaran leukosit didalam cairan mani dapat disebabkan oleh beberapa faktor, Diantaranya :
- Infeksi Pada reproduksi
- Peradangan atau inflamasi pada organ reproduksi
- Penyakit automimun (Seperti Alergi Sperma)
- Striktur uretra (menyempitnya saluran air kencing)
- Infeksi kelamin seperti gonore, chlamydia
- Varikokel
- Jarang ejakulasi
- Mengalami infeksi dalam tubuh
- Kebiasaan merokok, minum alkohol
Infeksi umumnya menjadi penyebab kasus leukospermia sehingga biasanya dokter akan memberikan pengobatan berupa antibiotik. Setelah menyelesaikan pengobatan, biasanya penderita akan disarankan untuk kembali melakukan analisa sperma. Apabila kondisi ini tidak membaik, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan darah untuk memeriksa antibotdy terhadap sperma (ASA), melakukan tes untuk menilai aliran urin, CT scan, dan lainnya. Pemeriksaan selanjutnya ditujukan untuk mengetahui apakah ada kelainan pada saluran reproduksi dan saluran kemih Anda yang menyebabkan hal ini.
Untuk Konsultasi keluhan infertilitas dan program hamil pasien Leukospermia, silahkan kontak WhatsApp 08970329298
KONSULTASI VIA WHATSAPP
Untuk konsultasi dengan terapis kami silahkan klink tombol di bawah ini, anda akan dialihkan secara otomatis ke aplikasi whatsapp. Silahkan isi format yang muncul di kolom chat whatsapp anda. Terimakasih
TENTANG PENULIS
Yudha Nugraha, Akp, C.Herb adalah Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dari tahun 2009 dibidang infertilitas pria dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Konsultasi Infertilitas Pria via WhatsApp
💬 08970329298
Lulu Nurjannah, Amd.Keb, Akp, C.Herb adalah Bidan, Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dibidang infertilitas wanita dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Konsultasi Infertilitas Wanita via WhatsApp
💬 08970329296
Legalitas usaha, BRAND IMAGE, dan sertifikat keahlian dapat dilihat dihalaman
TENTANG KAMI