 |
Stop Merokok |
Penggunaan tembakau di Indonesi merupakan salah satu faktor utama terjadinya sakit diantara penduduk miskin dan lebih dari 97% orang tidak merokok terpapar asap rokok (Barber et al. 2008). \
Merokok dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, asap rokok Mengandung bahan kimia berbahaya dan radikal bebas yang berpotensi menimbulkan ketidak suburan atau infertilitas. Asap rokok mengandung senyawa-senyawa sumber radikal bebas terbesar yaitu diantaranya tar, nikotin, karbonmonoksida dan PAH (Poly-nuclear Aromatic Hydrogen), senyawa-senyawa tersebut dapat menyebabkan infertilitas dengan ditandai penurunan parameter dan fungsi semen dan kematian spermatozoa (Roychoudhury et al.2017).
Nikotin menyebabkan penurunan motilitas dan jumlah sperma (Oyeyipo et al.2011). Radikal bebas menyebabkan kerusakan integritas DNA spermatozoa hingga kematian sel. ROS yang timbul karena asap rokok berpengaruh terhadap fungsi sel Sertoli dan sel Leydig di testis dan menyebabkan gangguan kualitas spermatozoa.
Rokok merupakan sumber radikal bebas eksogen yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi. PAH dalam asap rokok mempengaruhi kerja sistem saraf pusat dengan cara menghambat kerja GnRH sehingga rangsangan terhadap testis berkurang dan menyebabkan testis atrofi. Penghambatan GnRH menyebabkan penurunan testosteron yang diproduksi sel Leydig. Penurunan testosteron ini berdampak pada penurunan hormon FSH dan LH akibatnya proses spermatogenesis berlangsung tidak normal (Sukmaningsih, 2009). Spermatogenesis yang tidak normal ini yang dianggap sebagai penyebab konsentrasi spermatozoa tikus menurun setelah paparan asap rokok. [
R ]
Paparan terhadap asap rokok memiliki relasi yang kuat dengan kerusakan DNA yang dipicu oleh radikal oksidatif (oxidativestress) dan karsinogenesis (Patel, et al., 2008). Merokok diketahui dapat meningkatkan level radikal bebas yang memicu perusakan DNA dan berbagai basa teroksidasi. merokok juga dapat menyebabkan oksidasi glutation (GSH, antioksidan yang melindungi DNA dari kerusakan akibat ROS), menurunkan level antioksidan dalam darah, dan meningkatkan pelepasan radikal superoksida (Ziech, et al.,2011). Radikal bebas dalam jumlah berlebihan, sementara jumlah antioksidan seluler lebih sedikit, maka kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan sel inilah yang diduga menjadi penyebab menurun konsentrasi spermatozoa dalam semen (
Oligozoospermia,
Cryptozoospermia,
Azoospermia) dan penurunan kecepatan gerak sperma (
Astenozoospermia).
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa nikotin dapat merusak sistem reproduksi pria melalui berbagai cara termasuk stres oksidatif, yang merupakan faktor utama dalam patogenesis infertilitas pria. Kapasitas anti-oksidatif
resveratrol yang kuat telah ditunjukkan sebelumnya, tetapi perannya dalam konteks reproduksi pria tetap tidak meyakinkandan harus dibuktikan.
 |
Resveratrol |
PENELITIAN RESVERATROL
Untuk mengeksplorasi peran biologis resveratrol dalam melindungi fungsi reproduksi pria dan mekanisme yang mendasari potensial, sel Leydig yang diinduksi nikotin digunakan sebagai model sel kerusakan oksidatif. Data menunjukkan bahwa pengobatan resveratrol meningkatkan viabilitas sel, aktivitas SOD, dan aktivitas anti-apoptosis pada sel Leydig yang ditekankan dengan nikotin. Efek ini disertai dengan peningkatan autophagy, yang diilustrasikan oleh pewarnaan merah MDC-LysoTracker. Bahkan, pretreating dengan 3-methyladenine (3-MA), sebuah inhibitor autophagy, dilemahkan resveratrol-induced sel Leydig autophagy dan mempromosikan apoptosis. Selain itu, resveratrol meningkatkan fosforilasi AMPK tetapi mengurangi fosforilasi mTOR. Selanjutnya, setelah menghambat fosforilasi AMPK oleh inhibitor AMPK, autophagy sel Leydig yang disebabkan oleh resveratrol jelas dihapuskan.
Sebagai kesimpulan, resveratrol dapat menggunakan peran sitoprotektif terhadap cedera oksidatif dengan aktivasi autophagy melalui jalur AMPK / mTOR. Autophagy sel Leydig yang diinduksi oleh resveratrol jelas dihapuskan. Sebagai kesimpulan, resveratrol dapat menggunakan peran sitoprotektif terhadap cedera oksidatif dengan aktivasi autophagy melalui jalur AMPK / mTOR. Autophagy sel Leydig yang diinduksi oleh resveratrol jelas dihapuskan. Sebagai kesimpulan, resveratrol dapat menggunakan peran sitoprotektif terhadap cedera oksidatif dengan aktivasi autophagy melalui jalur AMPK / mTOR. [
R ]
TENTANG PENULIS
Yudha Nugraha, Akp, C.Herb adalah Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dari tahun 2009 dibidang infertilitas pria dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Konsultasi Infertilitas Pria via WhatsApp
08970329298
Lulu Nurjannah, Amd.Keb, Akp, C.Herb adalah Bidan, Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dibidang infertilitas wanita dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Konsultasi Infertilitas Wanita via WhatsApp
08970329296
Legalitas usaha, BRAND IMAGE, dan sertifikat keahlian dapat dilihat dihalaman
TENTANG KAMI