Hasil Analisa sperma teratozoospermia menandakan bahwa morfologi sperma mayoritas tidak normal.
Teratozoospermia merupakan kondisi subfertilitas, itu artinya kondisi kurang subur pada pria yang berarti peluang persentasi terjadinya kehamilan secara alami tergolong kecil.
Kami akan berikan beberapa konsep treatment nutrisi roborantia, suplemen dan herbal dengan dosis khusus sesuai tingkat berat atau ringannya kelainan pada morfologi sperma.
Beberapa nutrisi baik itu suplemen atau herbal yang kami gunakan selalu kami pertimbangkan dari aspek uji klinis yang telah dilakukan Dan memang berhasil serta terbukti dapat meningkatkan morfologi sperma normal dalam jangka waktu tertentu.
👨 KENAPA MORFOLOGI SPERMA SAYA ABNORMAL ?
Bagaimana dengan jawaban atas pertanyaan jutaan penderita teratozoospermia : " Mengapa saya memiliki morfologi sperma tidak normal ? "
Sayangnya, sembilan dari sepuluh , dokter tidak akan mampu menjawab pertanyaan itu , dan tidak ada jumlah pengujian akan membantu kita untuk mengetahui - ini diberi label sebagai " teratozoospermia idiopatik " yang benar-benar sampah keranjang diagnosis untuk jawaban" hanya Tuhan yang tahu ! " . Kita tahu bahwa morfologi sperma buruk atau abnormal tidak berkaitan dengan fisik, keadaan umum kesehatan, diet, libido atau frekuensi.
Meskipun kita tidak bisa mengetahui penyebabnya, bisa jadi kita akan sangat frustasi, obat-obatan infertilitas pria pun masih banyak yang harus dipelajari dan terus harus belajar untuk memahami tentang infertilitas laki-laki, yang merupakan bidang yang relatif diabaikan hari ini.
Penyebab utama infertilitas pria biasanya adalah masalah sperma . Namun, ingat bahwa ini tidak berkaitan dengan refleksi libido atau tidak ada hubungannya dengan kemampuan ereksi seseorang. Kadang-kadang pria dengan masalah kegagalan testis yang testisnya sudah mengecil atau
🔗 Atrofi Testis menemukan hal tersebut sulit untuk dipahami
( tapi dokter , saya berhubungan intim dua kali sehari ! Bagaimana jumlah sperma saya bisa nol ? ) .
Alasan untuk ini adalah bahwa testis memiliki dua kompartemen. Satu kompartemen, tubulus seminiferus, menghasilkan sperma. Kompartemen lain, " interstitium " atau jaringan di antara tubulus di mana sel-sel Leydig yang memproduksi hormon pria untuk menghasilkan dorongan libido terhadap lawan jenis. Sedangkan tubulus sendiri mudah rusak, sel-sel Leydig jauh lebih tahan terhadap kerusakan walaupun dalam beberapa kasus bisa pula ditemukan rusak akibat
🔗 Varikokel, namun biasanya akan terus berfungsi normal pada sebagian besar pasien dengan gagal testis.
Inilah sebabnya mengapa diagnosis kelainan morfologi sperma abnormal ini bisa menjadi pukulan kepada ego seseorang -- "benar-benar tak terduga" , karena tidak berhubungan dengan gejala atau tanda-tanda lain . Pria bereaksi secara berbeda - tapi perasaan umum termasuk marah dengan istri dan dokter , resentfulness tentang harus berpartisipasi dalam pengujian infertilitas dan pengobatan karena mereka merasa memiliki bayi adalah " pekerjaan " wanita , kehilangan harga diri , dan disfungsi se*sual sementara seperti hilangnya hasrat dan ereksi rendah akibat kehilangan kepercayaan diri.
PENJELASAN HASIL TES SPERMA
Di bawah ini saya akan berikan contoh hasil analisa sperma di laboratorium Prodia dengan kesan kesimpulan teratozoospermia.
 |
Hasil Tes Sperma : Teratozoospermia (Lab. Prodia) |
Pada contoh hasil tes sperma di atas dengan detail sebagai berikut :
- Volume cairan semen normal yaitu 3.6 mL
- Konsentrasi sperma 61,9 juta/ml (normal)
- Jumlah sperma total 222,75 juta/ejakulasi (normal)
- Motilitas sperma progresif 41% (normal)
- Aglutinasi positif 1 kepala dengan kepala lalu kepala dengan ekor dan ekor dengan ekor. Ini masih wajar.
- Untuk viabilitas sperma (-), ini artinya pemeriksaan viabilitas sperma tidak dikerjakan. Syarat pemeriksaan viabilitas sperma jika mayoritas sperma yang imotil atau yang tidak bergerak di atas 50%.
- Morfologi sperma normal 2% dan morfologi sperma abnormal 98% (teratozoospermia)
Kesimpulan spermatologi : Teratozoospermia (Morfologi/bentuk sperma abnormal)
 |
Normozoospermia dan Teratozoospermia |
PENJELASAN DETAIL
Pada contoh kasus diatas maka seperti ini penjelasan detail nya.
Leukosit normal, artinya tidak ada infeksi. Jumlah sperma banyak diatas rata rata normal. Pergerakan sperma cepat juga sudah bagus. Hanya saja kekurangannya di morfologi sperma normal nya cuma 2% dan tidak normal 98%.
Untuk Morfologi, Kalau kelainan pada leher dan ekor sperma kecurigaan kecil, sebab pergerakan sperma progresive (PR) / sperma bergerak lurus cepat ada 41%. Ini artinya sudah tinggi diatas rata rata minimal 32%.
Dari analisa kecurigaan besar bentuk sperma tidak normalnya mayoritas kelainan pada bentuk kepala sperma.
 |
Morfologi Sperma Normal dan Abnormal (cacat) |
Untuk menilai morfologi sperma, tiga struktur utama harus diperhatikan:
Kepala : harus berbentuk oval. Ini pertanda buruk jika spermatozoid tidak memiliki akrosom (setengah bagian depan kepala), atau jika terlalu bulat atau ramping. Kepala harus hampir sepenuhnya ditempati oleh inti sel, tanpa memiliki terlalu banyak vakuola di dalamnya. Vakuola adalah organel yang sering muncul, tetapi jumlah yang berlebihan atau ukuran yang berlebihan dapat menyebabkan DNA yang rusak.
Bagian Badan : terletak di antara kepala dan flagel (ekor), dan merupakan area yang sedikit lebih luas dari pangkal ekor. Ini memiliki fungsi primordial, karena memiliki mitokondria, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi, mereka adalah kekuatan penggerak spermatozoid. Perubahan yang mungkin terjadi pada midpiece adalah memiliki kelengkungan, lebih tebal dari standar, memiliki penyimpangan, atau bahkan tidak ada.
Ekor : flagel terdiri dari molekul struktural yang sama yang bertanggung jawab untuk distribusi kromosom yang tepat dalam mitosis dan meiosis. Flagel yang tidak teratur akan membengkokkan masalah pada pembagian kromosom, dan di atas itu, motilitasnya tidak dapat bersaing dengan memukul spermatozoid normal.
Kelainan bentuk morfologi kepala sperma mengakibatkan kesulitan sperma menembus sel telur. Kenapa bisa begitu? Simak penjelasan nya dibawah ini.
 |
Kepala Sperma : Akrosok dan Intisel |
Kepala sperma dengan morfologi normal tersusun dari inti-sel (neucleus) dan akrosom (cairan ion untuk menembus sel telur).
 |
Proses Kepala Sperma Menembus Zona Pellucida Sel Telur |
Setelah sperma berenang dan bertemu sel telur dengan motilitas progresive, kepala sperma yang memiliki morfologi normal dengan reaksi akrosomnya akan melunakan zona pellucida ovum untuk dapat menembus telur dengan mudah. Disini, hanya inti sel kepala sperma yang masuk ke dalam inti sel telur untuk pembuahan. bagian badan dan ekor lepas, sebab badan sperma hanya mitokondria sel yaitu tempat penyimpanan cadangan energy dan nutrisi yang berfungsi untuk ketahanan hidup sperma dan energy kekuatan pergerakan ekor sperma agar dapat mengantarkan intisel kepala untuk menembus sel telur. Kepala sperma ini yang nanti akan membelah menjadi embrio dan pembentukan bakal janin setelah fertilisasi dengan sel telur.
 |
Ilustrasi : Embriologi sempurna sampai terjadinya implantasi hasil pertemuan sel sperma dan sel telur normal. |
Morfologi kepala sperma abnormal berarti ada Fregmentasi DNA sperma yang menyebabkan inti sel kepala sperma kurang bagus bentuknya/rusak/cacat bentuk.
 |
Teratozoospermia : Fregmentasi DNA Sperma membuat cacat pada bentuk kepala sperma. |
Fragmentasi DNA sperma juga membuat gangguan pada pematangan sperma immature germ cell atau sel sperma yang belum matang.
 |
Immature Abnormal Spermatozooa |
Sel sperma yang belum matang atau fragmentasi DNA sperma itu disebabkan oleh ROS ( reactive oxygen species) tinggi didalam tubuh yang merusak inti sel sperma. Beberapa penyebab peningkatan ROS pada organ reproduksi pria kami ilustrasikan pada gambar dibawah ini.
 |
Penyebab Fregmentasi DNA Sperma |
Untuk pengobatan kasus teratozoospermia seperti pada contoh hasil analisa sperma di atas kami akan Berikan beberapa konsep treatment nutrisi roborantia, suplemen dan herbal dengan dosis khusus sesuai tingkat berat atau ringannya kelainan pada morfologi sperma. Beberapa nutrisi baik itu suplemen atau herbal yang kami gunakan selalu kami pertimbangkan dari aspek uji klinis yang telah dilakukan Dan memang berhasil serta terbukti dapat meningkatkan morfologi sperma normal dalam jangka waktu tertentu.
PENGOBATAN
Kondisi spermatologi Teratozoospermia tanpa adanya leukospermi (infeksi) atau varikokel dari pengalaman kami memerlukan pengobatan kurang lebih 1-2 bulan perawatan.
Perbaikan utama akan berfokus ke perbaikan intisel bentuk kepala yang terfregment DNA spermanya. Sebab kepala sperma dengan morfologi abnormal sulit bisa menembus sel telur. Kalaupun bisa sampai menembus sel telur apabila sperma yang membuahinya memiliki bentuk inti sel kepala yang cacat (fregmentasi DNA sperma), maka akan sangat beresiko terjadinya kegegalan pembelahan embrio bakal janin atau yang sering kita kenal dengan Blight Ovum / BO / janin tidak berkembang.
 |
Morfologi Sperma Abnormal beresiko perkembangan embrio menjadi tidak sempurna (janin tidak berkembang) atau Blight Ovum |
Janin tidak berkembang ini terjadi pada kehamilan usia kurang dari 12 minggu.
Mungkin penting untuk di simak :
Pengobatan Teratozoospermia pada beberapa kasus
Pengalaman kami dalam menangani pasien teratozoospermia dan program hamil :
50+ Success Story Progress treatment Teratozoospermia
TENTANG PENULIS
Yudha Nugraha, Akp, C.Herb adalah Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dari tahun 2009 dibidang infertilitas pria dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Konsultasi Reproduksi dan Infertilitas Pria via WhatsApp
08970329298
Lulu Nurjannah, Amd.Keb, Akp, C.Herb adalah Bidan, Akupunkturis, Herbalis, Penulis buku dan praktisi kesehatan holistik dibidang infertilitas wanita dan program hamil yang berpengalaman lebih dari 5 tahun. Konsultasi Reproduksi dan Infertilitas Wanita via WhatsApp
08970329296
Legalitas usaha, BRAND IMAGE, dan sertifikat keahlian dapat dilihat dihalaman
TENTANG KAMI